Jumat, 28 Mei 2021

Langkah Menyusun Buku

 

Trik Naskah Tembus Penerbit, Ikuti Langkah-Langkah Menjadi Penulis Handal!

Pertemuan ke-17 ini akan membahas materi tentang tahapan penulisan buku. Pembawa acara yaitu Ibu Rita Wati akan mendampingi narasumber dalam menyampaikan materinya. Orang hebat yang akan berbagi ilmu dan pengalaman kepada seluruh peserta pada malam ini adalah Bapak Yulius Roma Patandean, S. Pd. Sebelum memulai acara, Bu Kanjeng mewakili Omjay, dan seluruh relawan memberikan materi pengantar. Beliau mendorong seluruh peserta kelas untuk belajar menulis bersama PGRI untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan belajar sebaik-baiknya. Sembari menikmati secangkir kopi, saya mencermati pembicaraan Bu Kanjeng kalimat demi kalimat. 




Kemudian Ibu Rita mengambil alih acara dan langsung memulai pertemuan malam ini. Masih sama seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, beliau mengingatkan aturan dalam forum. Pertemuan dibuka dengan membaca Basmalah untuk peserta yang beragama Islam, dan bagi non-Muslim berdoa menurut keyakinan mereka masing-masing.

Informasi yang diberikan Bu Rita, Pak Yulius sedang menuju ke desanya di Tana Toraja, sehingga belum bisa mengikuti pembukaan pertemuan malam ini. Kendati demikian, Bu Rita menjelaskan bahwa materi dari Pak Yulius atau yang sering disapa dengan Pak Roma ini telah dipercayakan kepada tuan rumah. Oleh karena itu, meskipun nara sumber belum dapat kesempatan untuk bergabung dengan kami, namun Pak Roma tetap menuntaskan tanggung jawabnya dengan memberikan materinya. Luar biasa!

Sebelum Bu Rita membagikan materi, beliau mengirimkan dua tautan mengenai Pak Roma selaku narasumber pertemuan mala mini sebagai berikut.

Alamat blog Pak Roma: https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.

Kanal YouTube Pak Roma: https://www.youtube.com/RomaPatandean/.

Mengenal sosok Pak Roma sepertinya tidak cukup hanya dengan satu malam pertemuan saja, sebab begitu banyak kiprah beliau dalam dunia pendidikan. Pak Roma adalah pria muda kelahiran Tana Toraja pada tanggal 06 Juli 1984. 

Kembali mengenal sosok Pak Roma, beliau seorang guru Bahasa Inggris yang sudah melanglang buana untuk pindah tugas dinas di kabupaten Tana Toraja. Namun saat ini beliau menetap menjadi salah satu guru di SMAN 5 Tana Toraja. Tak cukup menjadi seorang guru, Pak Roma ini juga ternyata adalah seorang dosen muda. Waw! Sangat menginspirasi ya teman-teman!

Sebelum Bu Rita membagikan materi, beliau mengirimkan dua tautan mengenai Pak Roma selaku narasumber pertemuan mala mini sebagai berikut.

Alamat blog Pak Roma: https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.

Kanal YouTube Pak Roma: https://www.youtube.com/RomaPatandean/.

Mengenal sosok Pak Roma sepertinya tidak cukup hanya dengan satu malam pertemuan saja, sebab begitu banyak kiprah beliau dalam dunia pendidikan. Pak Roma adalah pria muda kelahiran Tana Toraja pada tanggal 06 Juli 1984. Meski terpaut jauh dengan usia saya yang sudah semakin tua, tapi bukan tua yang menyebalkan melainkan tua yang menyenangkan! Hehe…

Kembali mengenal sosok Pak Roma, beliau seorang guru Bahasa Inggris yang sudah melanglang buana untuk pindah tugas dinas di kabupaten Tana Toraja. Namun saat ini beliau menetap menjadi salah satu guru di SMAN 5 Tana Toraja. Tak cukup menjadi seorang guru, Pak Roma ini juga ternyata adalah seorang dosen muda. Waw! Sangat menginspirasi ya teman-teman!

Baginya, setiap penulis pasti memiliki naskah yang sudah dibuatnya. Pengambilan tema pun tentunya bermacam-macam sesuai dengan passion dan minat masing-maing penulis. Pak Roma memotivasi peserta dengan menyatakan bahwa impian setiap penulis untuk menerbitkan buku solo ber-ISBN pasti akan terwujud apabila penulis memperhatikan beberapa langkah dalam menyusun bukunya.

Ada delapan langkah mudah dalam menyusun buku menurut Pak Roma.

1. Miliki keyakinan yang kuat bahwa naskah yang telah ditulis merupakan naskah yang paling unik diantara semua buku yang telah diterbitkan.

2. Baca ulang urutan judul bab dan sub-bab yang ada dalam TOC (Table of Content).

3. Pastikan pengaturan kertasnya sudah tepat (ukuran A5) dan jumlah halaman sesuai dengan standar yang ditetapkan. Jumlah halaman isi buku paling sedikit 75 halaman.

4. Upayakan membuat buku solo dan usahakan agar ada kata pengantar dari orang lain di buku tersebut.

5. Tambahkan prakata sebagai penulis di bagian awal buku.

6. Cantumkan sumber gambar yang digunakan dan ada dalam buku yang hendak diterbitkan.

7. Lakukan proses editing dan finalisasi.

8. Baca ulang naskahnya agar dapat dipastikan bahwa tidak ada lagi yang kesalahan serta urutan atau anatomi buku sudah sesuai.

Bahkan untuk mendukung semangat para peserta dalam menulis, Pak Roma membagikan beberapa link yang dapat membantu kami dalam menyusun sebuah buku. 

1. Cara membuat judul, judul bab, dan sub-bab dalam buku secara otomatis

https://youtu.be/jXPr59aWJSc

2. Cara membuat indeks dalam naskah berbentuk buku

https://youtu.be/mS8bfNZT-rA

3. Cara membuat nomor halaman yang berbeda dalam satu file tulisan

https://youtu.be/OSjo5i9TgQE

4. Cara membuat daftar isi, kutipan, indeks, dan daftar pustaka secara otomatis

https://youtu.be/eePQwyHAcjw

Waktu terus berjalan, Bu Rita mengabarkan bahwa Pak Roma telah sampai di rumahnya dengan selamat sehingga beliau dapat bergabung bersama kami. Pak Roma lalu menempatkan dirinya sebagai mentor yang bijaksana dengan memberikan penguatan-penguatan di sesi tanya jawab.

Pak Roma menegaskan bahwa naskah yang biasa akan tampak lebih elegan jika ditulis dan disusun dengan rapi. Dengan demikian, maka naskah yang telah disusun rapi juga akan memikat penerbit untuk 'jatuh cinta' kepada karya yang kita buat. Sehingga pada akhirnya, penerbit tentu akan menerbitkan naskah kita. Bismillah semoga naskah saya juga bisa menjadi salah satu karya yang dapat dipinang penerbit! Aamiin…

Sedikit materi tambahan yang diberikan Pak Roma terkait tema tulisan. Menurutnya, jika ada beberapa tema yang telah ditulis namun tidak ada kaitannya dengan tema yang lainnya, maka tulisan tersebut boleh dikumpulkan menjadi satu buku berbentuk naskah “Bunga Rampai”. Wah ternyata apapun tulisan kita pasti bisa menjadi sebuah karya! Jadi ayo kita semangat menulis!

Pak Roma memberikan closing statementnya dengan menyimpulkan bahwa dalam menyusun sebuah naskah buku maka proses tersebut adalah momen menikmati tulisan. Untuk itu sebagai seorang penulis, haruslah menikmati setiap tahap demi tahap dalam menyatukan naskah-naskah buku kita.

Baiklah, akan saya coba untuk menikmati setiap tahap prosesnya dengan secangkir minuman kopi yang sudah mulai kandas. Dengan demikian, berakhirlah pertemuan ke-17 malam ini.

 

Waktu kegiatan: Senin, 24 Mei 2021

Resume ke      : 17

Tema               : Langkah Menyusun Buku

Narasumber     : Yulius Roma Patandean, S. Pd.

Gelombang      : 18





1 komentar:

KMAC#6. DARI KOPRAL JONO HINGGA MAYOR JONO

  KMAC#6. DARI KOPRAL JONO HINGGA MAYOR JONO Ini adalah kisah perjalanan hidupku selama mendampingi suami yang seorang anggota TNI-AD. Disin...