Emailnya: muchkhoiriunesa@gmail.com dan muchkoiri@unesa.ac.id.
Facebook: https://www.facebook.com/much.khoiri.90
HP/WA : 081331450689.
Instagram1 URL: https://instagram.com/emcho_bookstore?igshid=11w45m6hcfbq
Youtube Channel URL: http://www.youtube.com/c/BlantikLiterasi
Dari pemaparan beliau melalui link youtube 'Ngaji Literasi' dapat saya simpulkan bahwa untuk mengembangkan tulisan non fiksi bisa dengan cara mengembangkan beberapa paragraf sebagai berikut:
Paragraf 1 . Definisi
Definisi tdk dibatasi oleh jumlah, tapi ketercukupan, tentu mengemasnya harus secara sintetik (sintesa), tidak sekadar dijejer satu persatu. Jika dua sdh bagus, ya dua saja, kan definisi nanti untuk kerangka menjelaskan sesuatu. Misalkan kata Pandemi, maka kata pandemi perlu didefinisikan sedemikian rupa, bisa juga melalui pendapat beberapa orang baru kemudian dibuat simpulan.
Paragraf 2. Penjelasan
Memberikan penjelasan maksudnya jika sesuatu dimata pembaca masih serasa gelap maka penulis membuatnya menjadi lebih terang. Andaikata disebutkan ada 3 macam penyakit maka dijelaskan penyakit kesatu apa, dua apa dan ketiga apa.
Paragraf 3. Contoh
Dalam paragraf tertentu kita bisa memberi contoh dari penjelasan sebelumnya. Misalnya dalam kasus pelanggaran dimasa pandemi dimana masyarakat kita yang tidak semuanya taat prokes dengan contoh. Dalam suatu malam ada kumpulan beberapa orang yang ngobrol diwarung dengan tidak memakai masker.
Paragraf 4. Kasus
Kasus mirip dengan contoh, namun sifatnya lebih kolektif, misalnya kasus pandemi di suatu daerah termasuk dari luar negeri.
Paragraf 5. Kutipan
Kita bisa membuat kutipan. Kutipan dari mana, ya tentunya dari buku. Tokoh-tokohdi bidanng tertentu, misalnya tentang Kesehatan ya kita ambil tokoh tokoh di bidang kesehatan. Tentang menulis ya kita kutip Tokoh ahlinya menulis.
Paragraf 6. Anecdot
Paragraf 7. Humor
Jika kita suka humor, munculkan humor
Paragraf 8. Filososofis
Setiap orang memiliki momen filosofis ( philosophical moment), yakni momen yang di dalamnya ia bisa melakukan permenungan atau menghayati pengalaman filosofis. Perbedaannya hanya terletak pada intensitas penghayatan dan hasil permenungannya. Ikuti Blantik Literasi di sini https://muchkhoiri.com/2021/04/momen-filosofis/. Demikian beliau menjelaskan tentang filosofi.
Paragraf 9. Peribahasa
Peribahasa dekat dengan filosofi. Peribahasa bisa dimasukkan untuk mengembangkan tulisan.
Dan masih banyak lagi yang kita bisa tambahkan dalam tulisan kita. Namun ketika menulis tidak harus semua dimasukkan semuanya. Sesuaikan dengan apa yang kita tuliskan saja. Bagaimana kita mengembangkan tulisan kita, tentunya dengan berlatih. Jika kita sudah terlatih maka semua akan mengalir sendiri gagasan dalam pikiran kita. Agar tulisan kita tidak terlalu pendek dan 'cutel' sehingga tidak menarik untuk dinikmati.
Ini Contoh beberapa hasil karya beliau :
Demikianlah materi malam hari in, tak lupa hadiah puisi juga dikirimkan oleh peserta untuk Pak Haji Much.Choiri.
KEBERSAMAAN
Puisi untuk cak Iri
Terpisah biarlah terpisah
Asal dekat dengan angan
Agar menghilangkan gundah
Tuk tetap jalin persaudaraan
Jika malam ini bertemu sekejap
Biarlah indah jadi kenangan
Esok pasti kan tesingkap
Hasil tulisan berhias senyuman
Aku hanyalah ceceran Debu
Yang ingin menempel belantik literasi
Masih sedikit penguasaan ilmu
Itupun semuanya belum terisi
Hadirmu sungguh anugrah
Menyiram alam tengah kekeringan
Penyejuk rasa gundah
Ditengah hausnya pengetahuan
Bojonegoro, 11 Juni 2021
Kang Khasan
Hari/Tanggal : Jum'at 11 Juni 2021
Tema : Cara Mengembangkan Tulisan Non Fiksi
Pertemuan ke : 25
Nara Sumber : Bapak Much. Khoiri
Gelombang : 18
Waah mantap bu . opening dan closing ny di sertai puisi...😊👍
BalasHapusTerimakasih sudah mampir disini
BalasHapus