Sabtu, 12 Juni 2021

CARA MENGEMBANGKAN TULISAN NON FIKSI

 


TAK TERPISAHKAN

Puisi Much. Khoiri

Malam masihkah malam 
ketika gelap menjadi terang 
oleh sinar cinta terpancar 
lewat jendela-jendela kita?

Jauh masihkah jauh
ketika jarak menjadi dekat 
oleh titian rasa menyambung
jalan setapak rahasia kita?

Sudilah engkau duduk di sini
mengeja cinta Radha-Krishna
yang terpisah 100 tahun lebih 
dalam kembara kisah panjang 
mulai jaya Ayodya hingga jatuh Dwaraka
Namun tetaplah satu dalam ikatan yang baqa.

Cinta bukanlah masalah hasrat raga
Namun ia adalah amanah jiwa sempurna
Jadi 100 tahun lebih bukanlah rentang waktu 
melainkan hanya jejeran tiga angka belaka.

Maka, mari kugenggam tanganmu yang lembut
Rasakan pesan darah yang mendesir sejak gelap 
lenyap oleh nur cintamu tengah malam yang merindu.

Lalu, sebelum mata terkatup, 
mari patri ikrar itu dalam kalbu: 
Aku adalah kamu, kamu adalah aku 
dalam kesaksian Waktu yang jujur.

Kabede, 6/4/2021

Puisi yang sarat dengan makna, cinta dan kerinduan yang tak ingin terpisahkan oleh jarak dan waktu. hadiah dari Narasumber kita malam ini yaitu Bapak Much. Khoiri sang 'Blantik Literasi'. Kata yang unik dan berkesan sangat dalam,yang dalam istilah jawa blantik adalah makelar jadi menurut pemahaman saya melaui istilah tersebut Beliau ingin mengajak kita semua untuk selalu belajar dan berliterasi. 

"Blantik itu berasal dari istilah Jawa, yakni orang yang mendekat ke masyarakat pasar hewan (sapi, kambing, dsb). Biasanya memakai topi laken. Terlibat dalam transaksi, bahkan semacam mendorong petani utuk membesarkan ternak-ternak mereka agar bisa dijual dengan harga baik.

Blantik Literasi saya ambil karena saya memang ingin mendampingi teman2 dlm bidang litwrasi, belajar literasi, dan terangkat "harga"nya dlm.dunia literasi. Impian saya, teman2 menjadi pejuang2 literasi bagi bangsa ini". Demikian penjelasan beliau mengenai istilah blantik literasi.


Dengan dipandu ibu kita yang mempesona dengan tutur bahasa yang lembut dan bijaksana yaitu Ibu Kanjeng, pertemuan malam hari ini menjadi semakin menarik dan hangat.Tema yang tepat malam ini adalah "CARA MENGEMBANGKAN TULISAN NON FIKSI"



Tak panjang lebar beliaupun langsung mempersilahkan Bapak Blantik Literasi untuk memulai pemaparan materinya. 

Salam hangat dan ucapan terimakasih kepada Omjay dan Ibu Kanjeng beliau sampaikan dalam rekaman voicenote. Beliau juga mengajak para peserta untuk lebih mengenal beliau melalui link https://muchkhoiri.com/2021/01/tentang-penulis/


Kita bisa mengikuti jejak karya-karya beliau melalui alamat-alamat berikut ini ; 

 Emailnya: muchkhoiriunesa@gmail.com dan muchkoiri@unesa.ac.id. 

Facebookhttps://www.facebook.com/much.khoiri.90

 HP/WA    : 081331450689.

Instagram1 URL: https://instagram.com/emcho_bookstore?igshid=11w45m6hcfbq

Youtube Channel URL: http://www.youtube.com/c/BlantikLiterasi

Dari pemaparan beliau melalui link youtube 'Ngaji Literasi' dapat saya simpulkan bahwa untuk mengembangkan tulisan non fiksi bisa dengan cara mengembangkan beberapa paragraf sebagai berikut: 

Paragraf 1 . Definisi

Definisi tdk dibatasi oleh jumlah, tapi ketercukupan, tentu mengemasnya harus secara sintetik (sintesa), tidak sekadar dijejer satu persatu. Jika dua sdh bagus, ya dua saja, kan definisi nanti untuk kerangka menjelaskan sesuatu. Misalkan kata Pandemi, maka kata pandemi perlu didefinisikan sedemikian rupa, bisa juga melalui pendapat beberapa orang baru kemudian dibuat simpulan.

Paragraf 2. Penjelasan

Memberikan penjelasan maksudnya jika sesuatu dimata pembaca masih serasa gelap maka penulis membuatnya menjadi lebih terang. Andaikata disebutkan ada 3 macam penyakit maka dijelaskan penyakit kesatu apa, dua apa dan ketiga apa.

Paragraf 3. Contoh

Dalam paragraf tertentu kita bisa memberi contoh dari penjelasan sebelumnya. Misalnya dalam kasus pelanggaran dimasa pandemi dimana masyarakat kita yang tidak semuanya taat prokes dengan contoh. Dalam suatu malam ada kumpulan beberapa orang yang ngobrol diwarung dengan tidak memakai masker.

Paragraf 4. Kasus

Kasus mirip dengan contoh, namun sifatnya lebih kolektif, misalnya kasus pandemi di suatu daerah termasuk dari luar negeri.

Paragraf 5. Kutipan

Kita bisa membuat kutipan. Kutipan dari mana, ya tentunya dari buku. Tokoh-tokohdi bidanng tertentu, misalnya tentang Kesehatan ya kita ambil tokoh tokoh di bidang kesehatan. Tentang menulis ya kita kutip Tokoh ahlinya menulis.

Paragraf 6. Anecdot

Paragraf 7. Humor

Jika kita suka humor, munculkan humor

Paragraf 8. Filososofis

Setiap orang memiliki momen filosofis ( philosophical moment), yakni momen yang di dalamnya ia bisa melakukan permenungan atau menghayati pengalaman filosofis. Perbedaannya hanya  terletak pada intensitas penghayatan dan hasil permenungannya. Ikuti Blantik Literasi di sini https://muchkhoiri.com/2021/04/momen-filosofis/. Demikian beliau menjelaskan tentang filosofi.

Paragraf 9. Peribahasa

Peribahasa dekat dengan filosofi. Peribahasa bisa dimasukkan untuk mengembangkan tulisan.

Dan masih banyak lagi yang kita bisa tambahkan dalam tulisan kita. Namun ketika menulis tidak harus semua dimasukkan semuanya. Sesuaikan dengan apa yang kita tuliskan saja. Bagaimana kita mengembangkan tulisan kita, tentunya dengan berlatih. Jika kita sudah terlatih maka semua akan mengalir sendiri gagasan dalam pikiran kita. Agar tulisan kita tidak terlalu pendek dan 'cutel' sehingga tidak menarik untuk dinikmati.

Ini Contoh beberapa hasil karya beliau :




Ini adalah karya terbaru beliau.

Demikianlah materi malam hari in, tak lupa hadiah puisi juga dikirimkan oleh peserta untuk Pak Haji Much.Choiri.

KEBERSAMAAN

Puisi untuk cak Iri

Terpisah biarlah terpisah

Asal dekat dengan angan

Agar menghilangkan gundah

Tuk tetap jalin persaudaraan

Jika malam ini bertemu sekejap

Biarlah indah jadi kenangan

Esok pasti kan tesingkap

Hasil tulisan berhias senyuman

Aku hanyalah ceceran Debu

Yang ingin menempel belantik literasi

Masih sedikit penguasaan ilmu

Itupun semuanya belum terisi

Hadirmu sungguh anugrah

Menyiram alam tengah kekeringan

Penyejuk rasa gundah

Ditengah hausnya pengetahuan

Bojonegoro, 11 Juni 2021

Kang Khasan


Hari/Tanggal     :  Jum'at 11 Juni 2021

Tema                  :  Cara Mengembangkan Tulisan Non Fiksi

Pertemuan ke     : 25

Nara Sumber      : Bapak Much. Khoiri

Gelombang         : 18















 




2 komentar:

KMAC#6. DARI KOPRAL JONO HINGGA MAYOR JONO

  KMAC#6. DARI KOPRAL JONO HINGGA MAYOR JONO Ini adalah kisah perjalanan hidupku selama mendampingi suami yang seorang anggota TNI-AD. Disin...