Rumahku syurgaku itu yang sering kita dengar sesuai dari khadis nabi kita Muhammad Saw, بيتي هو جنتي
Alhamdulillah hari ini tukang taman yang aku mintai tolong membuat taman agar nyaman dan menyenangkan telah selesai .
Sikecil sangat senang dan kegirangan. Seharian itu dia bermain ditaman impian. Sudah lama memang saya memimpikan rumahku nyaman dan menentramkan.
Apalagi dimasa pandemi, kami harus banyak berdiam diri. Bekerja dan berkarya dirumah sendiri.
Aku sangat bersyukur karena bisa mewujudkan rumahku syurgaku.
Tempatku merajut buliran aksara menjadi kata. Mengagumi kebesaran sang Pencipta. Yang kutuang dalam goresan tinta tanpa suara.
Namun makna rumahku syurgaku tidaklah dinilai dari luarnya saja. Syurga di dalam rumah arti lebih dalam adalah rumah yang menentramkan dan membahagiakan bagi para penghuninya.
Rumah tempat kami mengarungi bahtera rumah tangga haruslah menjadi persinggahan yang dirindukan. Karena didalamnya tersimpan kedamaian.
Tak mudah menjaga mahligai rumahtangga. Riak kecil dan besar silih berganti melanda. Namun kita harus saling menjaga.
Suami istri adalah partner kerja. Mendidik anak dan mengatur keluarga. Asal semua saling menghargai dan menjaga hati, maka bayti jannati akan terbukti.
Indahnya sebuah karya tak harus hadir dari para cendekia. Aku tak menyangka siahli taman itu bukanlah sosok yang bergelar sarjana.
Beliau hanyalah orang desa dengan pendidikan SD tanpa gelar dan kedudukan.
Namun Alloh Yang Maha pengasih dan penyayang telah memberinya suatu kelebihan. Keahlian dan jiwa seni membuatnya mudah mengais rezeki.
Maka kita wajib selalu bersyukur. Jangan banyak mengeluh dan kufur. Apapun dan bagaimanapun perjalanan hidup kita, Alloh sudah menentukan takdirNYA.
Salam literasi, sehari satu inspirasi ☺
Benar sekali bu Mulyo. Semoga kita dapat selalu menciptakan tempat singgah sementara ini menjadi surga kita. Sukses selalu..
BalasHapusMakasih sudah berkunjung bu Sholeh
BalasHapus