Selasa, 15 Juni 2021

Kiat Menulis Buku Autobiografi

 



"Haus menulis lapar membaca". "Menanamlah karena ada harapan disana, harapan memanen dan harapan pahala, bahkan jika tidak punya lahan maka menanamlah di ladang-ladang kehidupan" itulah penggalan tulisan yang saya ambil  di Blog dari narasumber kita malam hari ini yaitu Bapak Suparno,S.Pd,M.Pd.

Haus menulis lapar membaca mengandung makna  yang sangat memotivasi dan menginspirasi. Kita hendaknya menjadi pribadi yang selalu haus menulis dan lapar membaca. Karena dengan haus menulis kita akan terus terinspirasi untuk menuliskan ide ide kita yang mungkin masih terpendam karena merasa aman dizona nyaman.
Lapar membaca supaya kita terus memotivasi diri agar mau belajar. Belajar tidak hanya dari bangku sekolah atau kuliah,tapi bisa dari banyak membaca. Membaca apa saja yang mengantarkan kita membuka cakrawala dunia. 

Wah keren sekali tulisan di blog beliau. Saya menjadi lebih semangat ingin mengikuti pemaparan materi beliau malam ini yang mengambil tema "Menulis Buku Autobiografi"
Sebagai moderator malam ini Ibu ketua kelas yang sangat cantik yaitu Ibu May.

Narasumber kita adalah seorang kepala sekolah di SMP N 2 Karangrejo, penulis buku dan sang Blogger yang beralamat tinggal di Pojoksari Rt 21 Rw 3 kecamatan Sukomoro Magetan. Seorang Bapak yang punya kegemaran mendengarkan  musik favorit campursari dan buku favorit Al Qur'an.


Mengawali pertemuan malam ini beliau menyapa para peserta dengan salam dan ucapan terimakasih kepada Omjay dan moderator bu may. Sebelum memulai beliau mempersilahkan para peserta untuk bersilaturahmi di blog beliau http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/03/0_89.html?m=1

Mengapa kita perlu menuliskan autobiografi  ? Karena kita tidak tahu berapa umur kita. Kita tidak tahu kapan ajal datang. Maka dengan menulis buku autobiografi anak cucu kita bisa tahu sejarah perjalanan kehidupan kita. Dari sejarah perjalanan kehidupan kita, anak cucu kita dapat belajar bahwa untuk mencapai sebuah kesuksesan butuh perjuangan yang luar biasa, bekerja yang luar biasa dan doa yang luar biasa. Oleh karena itu kita perlu untuk menuliskan sejarah kehidupan kita yang dapat menginspirasi, memotifasi pembacanya. Bukan sekedar bercerita tentang kehidupan saja tetapi di dalamnya ada kata-kata hikmah yang bisa dipetik dan menginspirasi pembacanya.

Sebaiknya sebelum kita menulis buku autobiografi, kita baca buku-buku aoutobiografi orang lain agar kita dapat mengetahui hal baik apa saja yang harus kita tuliskan didalam autobiografi kita. Buku autobiografi yang kita baca tidak harus punya orang-orang terkenal, yang setara kitapun tidak apa apa. Sebagai pembanding sehingga kita tidak merasa kecil hati  dalam menuliskan perjalanan hidup kita.

Menulis buku autobiografi sebaiknya mengikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Membuat outline atau kerangka tulisan
    Misalnya bisa diisi dengan saat kelahiran,masa sekolah,berumah tangga, perjalanan keluar kota atau      keluar negeri.
2. Membuat jadwal menulis
    Jika kita sudah membuat jadwal menulis, berusahalah konsisten dengan jadwal tersebut,sehingga          tulisan kita tidak tertunda-tunda.
3. Menyiapkan data-data pendukung.
    Disini bisa berupa foto-foto masa kecil, foto momen penting, atau dari buku catatan pribadi.
4. Mulailah menullis peroutline atau perjudul.
    Tulislah sesuai alur yang ada dalam pikiran kita, jangan memikirkan diedit dahulu. Tulislah terus           sampai selesai, abaikan kesalahan. Menulislah dengan pikiran dan perasaan,akal budi  dari hasil             merenung yang dalam sehingga ilhampun akan datang dengan sendirinya.
5. Buat sub judul yang merupakan urutan sejarah perjalanan kehidupan kita.
6. Lakukan editing mulai dari awal hingga akhir tulisan.
7. Minta tolong orang lain  yang kita percaya sebagai editor.
8. Buatlah cover buku yang baik dan menarik.
9. Mintalah kata pengantar pada tokoh-tokoh terkenal.
10. Kirimkan ke penerbit yang kita percaya dan memberikan keberuntungan,cetakannya bagus dan              harganya terjangkau.

Berikut ini  adalah contoh buku autobiografi narasumber kita yang sangat menginspirasi, dan bagi yang ingin memesan bisa wa pribadi ke beliau.


Sebagai penutup materi beliau menyampaikan bahwa sukses itu bukan milik anak orang kaya , jika ingin menulis autobiografi menulislah sebagai bentuk hadiah untuk diri sendiri. Tulislah perjalanan hidup kita yang amat penting. agar kita menjadi inspirasi  untuk orang lain . Seperti kisahnya Chairul Tanjung. "Chairul Tanjung Si Anak Singkong"


Hari/Tanggal         : Senin ,14 Juni 2021

Pertemuan ke       : 26

Tema                     : Menulis Buku Autobiografi

Nara Sumber        : Bapak Suparno,S.Pd; M.Pd

Gelombang           : 18
















1 komentar:

KMAC#6. DARI KOPRAL JONO HINGGA MAYOR JONO

  KMAC#6. DARI KOPRAL JONO HINGGA MAYOR JONO Ini adalah kisah perjalanan hidupku selama mendampingi suami yang seorang anggota TNI-AD. Disin...