Senin, 19 April 2021

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

 Assalamu'alaikum Warohmatullohi wabarohkatuh

Alkhamdulillah,tak terasa hari ini kita memasuki pertemuan ke-7 dalam pelatihan belajar menulis gelombang 18.Senin 19 April 2021 pelatihan akan di moderatori oleh Bapak Sucipto dengan nara sumber Bapak Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd yang lebih akrab disapa dengan Pak Brian. Pertemuan kali ini dengan tema Menerbitkan Bukuk Semakin Mudah di Penerbit Indie.


Nara sumber kali ini memang energik , generasi muda yang penuh semangat dengan segudang karyanya. Beliau adalah Pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Pemuda kelahiran Jakarta 30 Juni 1992.Sekarang tinggal di kota Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Karya-karya beliau sudah banyak dimuat di berbagai media  seperti Harian Kompas,Kedaulatan Rakyat,Warta Kota,Media Indonesia,dan Majalah Hidup.Kita bisa baca di : Tulisanku yang dimuat di media cetak.

Karyanya juga banyak tertuang dalam media online seperti 

blog personal  :www.praszetyawan.com ; 

blog buku :www.bukubrian.blogspot.com ;

blog pembelajan SD :www.bahastematiksd.blogspot.com;

Kompasiana : www.kompasiana.com/brianprasetyawan;

Dan masih banyak lagi karya-karyanya yang lain, kita bisa mengenal lebih dekat beliau dengan berkunjung ke https://www.praszetyawan.com/p/profil.html.

Seperti biasa kegiatan kali ini dibagi menjadi 4 sesi, yaitu Pembukaan, Paparan materi, Tanya Jawab, dan Penutup. Pertanyaan bisa langsung WA ke nomor Bapak Cipto sebagai moderator.

Selamat siang dan puji syukur mengawali sapaan Pak Brian dalam paparan materinya. Tak lupa juga ungkapan terimakasih kepada Omjay yang sudah membuat wadah pelatihan belajar menulis, sehingga para guru penulis se-Indonesia dapat terhubung dan saling mendukung.

Pak Brian juga merupakan alumni pelatihan menulis gelombang 4. Dalam bimbingan Omjay hingga sekarang ikut membantu mengurus pelatihan menulis ini. Beliau merasakan betul manfaat pelatihan ini. 

Syarat kelulusan dalam pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo. Untuk mempermudah para peserta memahami tentang teknis menerbitkan buku  maka pada kesempatan ini akan dibahas teknis menerbitkan buku di penerbit Indie.

Dahulu ketika penerbit Indie belum eksis seperti sekarang , yang terkenal adalah penerbit buku mayor seperti Gramedia,Grasindo,Elex media ,Andi dan lain-lain. Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus bisa diterima oleh suatu penerbit mayor.Ketika naskah diteerima pun proses penerbitannya sangat lama. 

Kini penerbit Indie dapat menjawab rintangan -rintangan tersebut . Naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitan mudah dan cepat. Bagi penulis pemula tentu penerbit Indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. 

Pada penerbit Indie memang ada biaya tapi itu adalah konsekuensi dari fasilitas pra cetak penerbitan. Para penulis bebas memilih penerbit yang akan dijadikan rekanan penerbitan naskahnya. Karena setiap penerbit memiliki penawaran yang berbeda. Seperti halnya pada Penerbit Gemala.

Penerbit Gemala memiliki ketentuan umum sebagai berikut : 


Mungkin peserta bertanya-tanya benarkah dengan Rp.300.000 bisa menerbitkan buku ber-ISBN ? Jawabnya bisa, kenyataannya sudah ada 46 buku terbit ber-ISBN . Namun ada ketentuan khusus yang harus diperhatikan, yaitu :

  • PDF master bisa diminta tapi akan ada watermarknya. Sehingga jika inngin cetak ulang harus di penerbit Gemala.
  • Jika ingin cetak ulang minimal 10 buku.
  • Jangan memberi target kapan harus selesai,karena naskah harus mengantri untuk diproses.Minimal prossesnya 1 bulan sejak biaya penerbitan di transfer.
  • Maksimal 130 halaman A5. Lebih dari itu ada biaya tambahan per halaman.
  • Sertakan dalam naskah :   
 - Cover (judul buku dan nama penulis saja 
 - kata pengantar 
 - daftar isi(tanpa nomor halaman)
 - profil penulis - sinopsis

Untuk editing,penerbit tidak mengecek secara detail.Jadi disarankan jangan terlalu mengandalkan penerbit untuk melakukan editing. Penulis memastikan tidak ada kesalahan lagi dalam penulisan. Sehingga sebelum diserahkan ke penerbit, penulis membaca lagi naskahnya.

Ada beberapa tips dalam mengedit naskah yaitu :

  1. Penulisan kata jangan disingkat-singkat seperti yg,tdk,blm .
  2. Jangan sampai ada tulisan salah ketik (typo)
  3. Satu paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat
  4. Memulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek.Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.
  5. Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru.Jangan bergabung dengan bab sebelumnya.

Demikianlah materi yang disampaikan oleh nara sumber pada siang hari ini, dan berikut ini adalah contoh buku-buku yang telah terbit melalui penerbit Gemala :



Ada 5 pertanyaan  di ajukan dengan  sangat antusias, dan semua dijawab oleh nara sumber dengan sangat jelas. 
Pak Brian memberikan kesimpulan di akhir kegiatan yaitu menerbitkan buku sudah bukan suatu hal yang sulit lagi. Menerbitkan buku semudah belanja online. Kita order- transfer- pembayaran-tunggu 1 bulan - buku terbit dan dikirim ke penulis. Jadi jika sudah memiliki naskah,jangan ragu untuk diterbitkan menjadi buku.

Demikianlah pertemuan hari ini ditutup oleh moderator dengan bacaan  hamdallah , dan permohonan maaf yang seluas-luasnya jika dalam kegiatan ada kesalahannya. 



Hari.tanggal Pertemuan : Senin, 19 April 2021
Resume ke                      :  7
Tema                               :  Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit indie
Nara Sumber                   :  Pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.
Gelombang                      :  18








2 komentar:

KMAC#6. DARI KOPRAL JONO HINGGA MAYOR JONO

  KMAC#6. DARI KOPRAL JONO HINGGA MAYOR JONO Ini adalah kisah perjalanan hidupku selama mendampingi suami yang seorang anggota TNI-AD. Disin...