Alhamdulillah tak terasa sudah masuk pada pertemuan ke-6 pelatihan menulis gelombang 18. Dengan gayanya yang khas OmJay menyapa bapak ibu yang hebat peserta pelatihan. Pada pertemuan kali ini akan dimoderatori oleh bunda Kanjeng yang penuh kharisma dan keibuan, serta sebagai nara sumber yaitu Ibu Aam yang tak asing lagi dengan gayanya yang familier dan penuh semangat.
Bunda Kanjeng mulai membuka pertemuan dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena sampai hari ini kita masih diberi banyak nikmat, nikmat sehat,nikmat sempat,nikmat bersilaturahmi,dan nikmat belajar. Bunda Kanjeng membagi pertemuan dengan 3 sesi , sesi pertama pemaparan materi, sesi ke dua tanya jawab, dan sesi ke tiga kesimpulan.
Tibalah saatnya Ibu Aam menyampaikan materi, bunda kanjeng mempersilahkan Ibu Aam untuk mulai dengan memperkenalkan diri dan dilanjutkan materi.
Dengan Salam hangat Ibu Aam menyapa peserta dan menanyakan bagaimana ibadah puasanya apakah masih lancar,tentunya dengan diiringi doa semoga puasanya semakin berkah dengan menimba ilmu di kelas belajar ini.
Ada pepatah tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak rindu, begitulah bu Aam yang nama lengkapnya Aam Nurhasanah,S.Pd memperkenalkan diri dengan meminta peserta berkunjung di alamat https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html
Tema pertemuan hari ini adalah "Menulis Resume untuk Jadi Buku".Tema ini diangkat karena menulis resume adalah salah satu jalan termudah untuk menerbitkan buku. Berikut adalah Teknik membuat resume menjadi buku yang disampaikan nara sumber melalui ppt nya.
Resume adalah rangkuman atau ringkasan. Jadi saat menulis resume diharapkan kita tidak mengkopy seluruh perkataan dari narasumber.Tetapi lebih bagus mengembangkan dengan bahasa sendiri, begitu yang disampaikan Bu Aam melalui chat WA.
Ada 7 teknik untuk menulis resume jadi buku yaitu :
1. Mengumpulkan resume dalam file word dan simpan dalam satu folder.
Buat satu buah file naskah dari pertemuan 1 - 20.
2. Menentukan tema
Saat file sudah terkumpul sebanyak 20 pertemuan,pilahlah berdasarkan tema sejenis.
Misalnya kita lihat materi dari narasumber. Ada narasumber yang membahas teknik penulisan,satukan filenya beri bab teknik penulisan.
Jika narasumber membahas tentang penerbit indie,penerbit mayor ,satukan naskah menjadi bab penerbitan.Jika narasumber membahas tentang motivasi,tuliskan bab motivasi.
Jadilah 3 bab yang tersusun dalam satu buku.
3. Buat TOC(Table of Content/daftar isi)
4. kembangkan TOC
Bu Aam memberi contoh dari bukunya yang telah terbit.
5. Review,revisi,dan edit naskah Saat menulis naskah,tulislah dahulu sebebas-bebasnya. Jangan sekali-kali mengedit saat sedang menulis.Karena bisa menghambat ide kita saat menulis. Tulis saja semua ide berserakan.Jika sudah selesai barulah kita edit ejaan dan tanda baca sesuai kitab PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).Usahakan hindari typo(salah ketik) dan hindari singkatan. Jika awal kata,nama orang,nama tempat,nama hari,nama bulan harus ditulis huruf kapital.Masih banyak ejaan lain yang berhubungan dengan EYD.
6. Jika naskah sudah selesai,buatlah sinopsisnya. Sinopsis adalah gambaran isi buku yang telah kita buat. Biasanya ada di cover belakang buku.
7. Kirim ke penerbit.
Jangan takut salah dan malu dengan tulisan sendiri,tenang saja karena ada tim editor penerbit yang siap membantu terkait penulisan kita yang salah.Tetapi tidak semua penerbit menyediakan jasa editor naskah.Jadi harus ditanyakan dahulu, apakah naskahnya kita diedit oleh editor atau tidak.
Nah itulah 7 teknik menulis resume untuk menjadi buku, materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Bagi yang mau bertanya dapat langsung Chat ke nomor bunda Kanjeng.
Diawali oleh Bapak Yoga Angelina,Jakarta. Beliau menanyakan dalam menulis resume sebaiknya menggunakan bahasa baku yang formal atau nahasa santai sehari-hari.
Ibu Aam menjawab sebaiknya bahasa baku ,karena buku kita akan dibaca skala nasional.Seperti pengalaman Bu Aam yang bukunya telah dipesan dari Jawa,Lombok,Bali,sampai NTT.
Diakhir pertemuan bunda kanjeng mempersilahkan narasumber memberikan kesimpulan.
Intinya Bapak Ibu peserta jika sudah terkumpul 20 pertemuan, Bapak Ibu sudah bisa menyusun naskah bukunya. Hubungi penerbit yang akan mengawal lahirnya buku kita nanti.
Tidak ada yang sulit di dunia ini selama kita mau belajar. Asahlah ketrampilan menulis kita dengan menulis setiap hari. Jika narasumber memberikan link blog.link youtube,ppt, kembangkanlah dan ambil poin pentingnya untuk diceritakan.
Menulis itu tidak sulit, yang sulit adalah memulai tulisan. Buang rasa malas dan tulislah resume hari itu juga. InsyaAllah ala bisa karena biasa.
Pesan Bu Aam mengakhiri pertemuan "Menulislah agar hidupmu bermakna,menulislah agar hidupmu berwarna,menulislah hari ini agar kau dikenal esok hari".
Hari,tanggal pertemuan : Jum'at , 16 april 2021
Pertemuan : ke 6
Tema : Menulis Resume untuk Jadi Buku
Nara sumber : Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd
Gelombang : 18
Mantap resume nya bunda👍👍
BalasHapusbagus resumenya ibu....😊😃
BalasHapusSuper lengkap resumenya bu. Semangat..
BalasHapus