Assalamu'alaikum Warohmatullohi wabarohkatuh, salam berjumpa kembali pada pelatihan menulis gelombang 18. "Semoga tetap semangat ya " ,salam Omjay . Hari ini Senin 12 April 2021 memasuki materi ke-4.Pertemuan kali ini berbeda dengan biasanya, kali ini karena memasuki bulan Ramadhan maka kegiatan dilaksanan siang hari pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00. Dalam minggu ini juga ada jadwal belajar bicara yaitu pada hari Selasa dan Kamis melalui aplikasi zoom, serta Sabtu belajar membuat buku antologi. Begitu yang disampaikan oleh Omjay mengawali pertemuan kali ini.
Tak lupa Omjay juga menyampaikan Mohon maaf lahir batin atas segala salah dan khilaf. Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan yang penuh Rahmat dan ampunan. Semoga amal ibadah kita diridhoi Allah SWT , Aamiin Yarobbal Alamiin.
Pertemuan siang hari ini akan dipandu oleh moderator Ibu Rita Wati, dan sebagai nara sumber adalah Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd .Dan tema yang menarik pada pertemuan hari ini adalah KARYA ILMIAH JADI BUKU YANG SERU.
Omjay menyapa ibu Nora dengan sapaan hangat dan penuh semangat. Ibu Nora pun menjawab sehat dengan meminta maaf karena masuk terlambat . Kemudian Omjay mempersilahkan ibu Rita untuk memulai kegiatan.
Moderator memulai membuka kegiatan dengan salam sehat untuk guru di seluruh Indonesia. Kegiatan kali ini dibagi menjadi 4 acara yaitu:
1. Pembukaan
2.Paparan nara sumber (1 jam )
3. Tanya Jawab ( 1 jam )
4. Penutup.
Ibu Rita membuka acara dengan mengajak para peserta untuk berdoa bersama-sama , agar kegiatan ini berjalan lancar. Untuk yang beragama Islam dipersilahkan membaca Basmalah.Peserta yang ingin bertanya dipersilahkan chat wa ke nomor beliau. Kemudian Ibu Rita mempersilahkan kepada nara sumber untuk memulai materinya.
"Selamat siang Bapak Ibu yang hebat, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT kita dapat melaksanakan kembali agenda rutin belajar menulis PGRI yang diadakan tiap hari Senin,Rabu dan Jum'at.dan siang ini merupakan edisi pertama di Bulan Ramadhan". Sapaan ibu Nora mengawali kuliahnya. Kemudian beliau memperkenalkan diri terlebih dahulu, dengan kelakarnya tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Inilah profil beliau dengan segudang karya dan pengalaman dinasnya.
Nara sumber kita yang cantik jelita ini juga seorang guru IPA dan Prakarya di SMP N 8 Semarang. Awal mula menulis adalah sejak kuliah,namun terhenti ketika sudah bekerja dan berkeluarga..Dengan adanya pandemi Covid-19 menjadikan Ibu Nora kembali aktif menulis. Beliau juga alumni pelatihan menulis gelombang 8 dibawah bimbingan Omjay. Wah Omjay hebat, dapat menghantarkan banyak guru jadi penulis ya.Berikut ini diantara buku -buku karya beliau .
"Bapak Ibu dapat membaca resume saya berikut tentang cara mengubah PTK menjadi buku yang merupakan materi dari Bu Hati ketika saya menjadi peserta pelatihan di gelombang 8", begitu Ibu Nora mengajak para peserta untuk berkunjung di blog beliau:
https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/06/kiat-membukukan-laporan-ptk.html.
Pada umumnya skripsi ,tesis, karya ilmiah hanya menjadi pajangan di perpustakaan kampus saja. Hanya beberapa mahasiswa tingkat akhir yang membaca sekedar mencari referensi. Informasi yang dihimpun belum dinikmati oleh masyarakat luas.Meskipun sekarang tersedia skripsi online, tetapi tidak semua dapat mengakses internet dengan mudah.Jika sudah demikian,harus dicari solusinya agar jendela ilmu ini dapat dinikmati tidak hanya satu dua kalangan saja, tetapi banyak kalangan.
Ini tidak hanya berlaku untuk SKRIPSI saja, masih banyak karya ilmiah lain yang endingnya hanya menjadi koleksi karya ilmiah di perpustakaan.Paling mentok biasanya diubah ke dalam artikel ilmiah. Termasuk PTK,best practice dan lainnya.
Dari uraian tersebut maka perlu adannya solusi agar karya ilmiah,PTK,Tesis atau yang lainnya dapat lebih bermanfaat yaitu dengan mengubahnya menjadi buku.
Manfaat Karya Ilmiah versi Buku :
1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam.
2.Buku dapat diperjualbelikan,jadi ada keuntungan material yang dapat diperoleh.
3. Bagi Bapak Ibu ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit.
4. Jika buku Bapak Ibu banyak yang baca, banyak yang beli, ada nama Nama Bapak Ibu sebagai penulis akan dikenal banyak orang
5. Ilmu yang ada , dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah nenjadi BUKU.
"Bagaimana Caranya MENGUBAH KARYA ILMIAH VERSI BUKU?", yok kita simak penjelasan dari nara sumber berikut ini.
1. Kita ubah JUDUL
Judul karya ilmiah VERSI BUKU hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi,subjek,tempat penelitian.
Contoh : .JUDUL TESIS " Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA "
Ketika diubah menjadi JUDUL BUKU " Kiat Menulis Modul Berbasis Riset "
Dapat dilihat dari contoh judul ini, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada Pengembangan/pembuatan modul, jadi ketika diubah menjadi BUKU, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.Tinggal ditambah kata KIAT,JURUS,STRATEGI,CARA SUKSES atau yang lainnya.
Contoh yang lain,"Pengaruh penggunaan metode I pada pembentukan matematika materi KPK dan FPB kelas... SD ... ". Dari judul tersebut dapat diubah menjadi " Asyik belajar matematika dengan metode I "
2. Ubah Daftar ISI
Biasanya untuk beberapa karya ilmiah ,daftar isi berupa BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakanng masalah,tujuan,manfaat,batasan masalah,definisi operasional,rumusan masalah. BAB 2 landasan teori,BAB 3 metode penelitian berisi rumus-rumus statistika,BAB 4 hasil dan pembahasan, BAB 5 penutup berisi kesimpulan dan saran. Nah ubah total daftar isi tersebut. Caranya sebagai berikut .
DAFTAR ISI KARYA ILMIAH VERSI BUKU
ikuti pedoman 2W + 1H yaitu :
Bab 1 (Why )
Jelaskan mengenai pentingnya,alasan penggunaan media,metode,strategi,atau model yang menjadi fokus penelitian. Dapat ditambahkan pula masalah-masalah mengapa harus menggunakan media,metode,strategi,atau model tersebut. Jelaskan pula manfaat dari yang menjadi objek penelitian.
HAPUS RUMUSAN MASALAH,DEFINISI OPERASIONAL,DAN TUJUAN PENELITIAN pada BAB I.
Bab 2 ( APA )
Di bab 2 merupakan penjabaran teori-teori dari landasan teori yang ada di bab 2 karya ilmiah.
Sebagai contoh,biasanya di bab 2 VERSI KARYA ILMIAH,ada penjelasan tentang media,jenis media,manfaat media,penjelasan media tertentu,karakteristik suatu media tertentu,hasil belajar,dan lain-lain. Teori-teori ini dapat dijadikan beberapa bab dalam sebuah KARYA ILMIAH VERSI BUKU.
Misal :
BAB 2 hanya menjelaskan apa itu media. Isinya tentang pengertian ,jenis,manfaat dan karakteristik suatu media tertentu.
BAB 3 menjelaskan belajar dan pembelajaran. Isinya tentang hasil belajar,faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dan lain-lain.
BAB 4 apa itu pembelajaran matematika. Isinya menjelaskan tentang belajar matematika,kesulitan belajar matematika, Paradigma belajar matematika, dan lain-lain.
Jika masih ada teori yang perlu dijelaskan DARI BAB 2 VERSI KARYA ILMIAH,dapat dilanjutkan di bab 5,6 dan seterusnya.
Selanjutnya adalah ( HOW )
Ini dapat dituliskan di bab berikutnya setelah penjabaran dari beberapa teori.Isinya menjelaskan bagaimana tahap pembuatan,bagaimana hasil pembuatan,dan bagaimana penerapannya.
HILANGKAN SEMUA RUMUS STATISTIKA yang biasannya ada di bab 3 karya ilmiah,
3. Ubah sedikit ISI karya ilmiah
A. Dalam mengubah karya ilmiah menjadi buku,penting sekali memperbanyak isi materi variabel bebasnya. Kita dapat menentukan peerluasan materi teersebut berdasarkan kata kunci judul buku kita. Dengan kata lain,karya ilmiah yang diubah menjadi buku berarti lebih memperluas isi bacaannya berdasarkan sumber yang relevan. Misalkan judul implementasi Media stereofoam pembelajaran Organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitas, maka yang harus dikembangkan adalah tentang Media (pengertian,manfaat,jenis), Pembelajaran (materi tentang belajar mengajar), Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya).
B. Hilangkan semua kata penelitian/laporan PTK,laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah.
C. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak.Cukup grafik yang penting saja. Grafik lainnya yang tidak ditampilkan,ubah dalam bentuk kalimat.
Biasanya Bapak Ibu akan menemui kesulitan ketika mengubah BAB 4 VERSI KARYA ILMIAH MENJADI BUKU. Caranya Kembali lagi ikuti HANYA PEDOMAN HOW.
Jadi cukup ambil isi di bab 4 itu tentang bagaimana pembuatan yang menjadi objek penelitian, ceritakan bagaimana ketika diaplikasikan dalam sebuah pembelajaran,kira-kira menemui kendala apa,masalah apa,kelebihan apa,dan bagaimana hasilnya ketika yang menjadi fokus penelitian itu diterapkan di pembelajaran ( dilihat dari hasil belajar siswa,aktivitas siswa selama pembelajaran,respon siswa dan sebagainya). Kita dapat menyematkan sedikit hasil penelitian kita ketika menjelaskan tentang bagaimana hasil penerapannya.
4. Secara Kebahasaan dan Penyajian
Karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis,karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan.Selain itu,kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap dan mengena apabila karya ilmiah kita diubah menjadi buku.
"Nah, biasanya pengubahan karya ilmiah versi buku ini membuat kesalahpahaman seorang penulis.Ada yang memahami bahwa KTI menjadi buku ya tinggal copy paste isi di KTI kita,lalu ganti judul,hapus yang tidak perlu,selesai deh " ujar nara sumber menjelaskan.
Untuk isi masih sama persis,bahkan daftar pustaka juga sama."Itu salah, nanti Bapak Ibu akan terkena self plagiarisme" ujkar beliau.
Caranya bagaimana agar tidak terkena self plagiarisme?
1. Dapat menggunakan teknik parafrasa
2.Tambah rujukan baru ke dalam karya ilmiah versi buku kita.Jadi akan ada informasi terbaru yang kita sematkan dalam karya ilmiah versi buku tersebut.
3. Pilih isi dari karya ilmiah asli yang benar-benar dianggap penting untuk dicantumkan dalam karya ilmiah versi buku. Dengan demikian meskipun beberapa daftar pustaka ada yang sama, namun isi karya ilmiah versi buku kita akan berbeda karena kita sudah memparafrase kan isinya.
Selain itu,dengan adanya tambahan rujukan baru,akan semakin memperkaya daftar pustaka karya ilmiah versi buku.
5. Laporan Karya Ilmiah yang Dibukukan
Laporan karya ilmiah yang dibukukan haruslah yang sudah dipublikasikan.Minimal tingkat sekolah atau MGMP di wilayah masing-masing.
6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan
berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.
7. Rujukan Baru
Jika ada rujukan baru maka rujukan yang diambil boleh menggunakan blog,namun situs blog resmi seperti kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah,e book, atau karya ilmiah lainnya.
Jangan gunakan daftar pustaka blog pribadi dengan domain blogspot,wordpress,dan lain-lain.
8. Karya Ilmiah Versi BUKU minimal 70 halaman,format A5 dengan ukuran huruf,jenis huruf,dan margin disesuaikan dengan aturan penerbit maasing-masing.
TERAKHIR
Agar karya ilmiah kita memiliki manfaat yang lebih, maka dapat diubah ke dalam bentuk buku. Fungsinya agar dapat dibaca oleh para pengajar lainnya. Ini lebih baik daripada berbagi file laporan karya ilmiah kita. Jika karya ilmiah kita dibukukan,selain memberikan manfaat dalam berbagi ilmu, buku karya ilmiah karya kita juga akan memiliki ISBN. Ini sangat penting dan mungkin dibutuhkan bagi pengajar untuk menambah nilai angka kredit. selain itu karya kita juga tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatannya.
Demikianlah nara sumber kita Ibu NORA mengakhiri paparannya pada siang hari ini. Selanjutnya moderator mempersilahkan kepada peserta yang ingin bertanya.
Penanya pertama yaitu dari Ibu Rahmawati, beliau meminta contoh daftar isi untuk PTK yang jadi buku,kemudian kalau tesis apakah data-data kuantitatif atau analisis data juga perlu disertakan.
Ibu Nora menjawab ada contohnya , berikut contoh daftar isinya:
Daftar isi versi TESIS
daftar isi versi BUKUKemudian untuk data kuantitatif perlu disertakan sebagai bukti bahwa Ibu telah melakukan penelitian tersebut. Hanya saja penyajiannya dibuat berbeda dengan penyajian di tesis. Ambil hasil akhir saja. Contoh,settelah penggunaan media...ternyata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari ...% menjadi ...%. Begitu jawaban nara sumber diakhiri dengan ucapan terimakasih.
Penanya siang hari ini mencapai 10 penanya yang semuanya menyangkut isi materi siang hari ini, dan diantaranya ada penanya yang sangat menarik yaitu pertanyaan dari Ibu Fourin dari Lombok,beliau menanyakan tentang cara memparafrasekan KTI. Kemudian dijawab dengan Ibu Nora dengan sangat lengkap, begini penjelasannya.
Teknik Parafrase itu salah satu cara merujuk suatu tulisan atau lebih dikenal dengan KUTIPAN. Nah ada 2 jenis kutipan, yaitu kutipan langsung dan kutipan tak langsung. Parafrasa adalah salah satu cara mengutip secara tak langsung.
Cara memparafrase adalah mengikuti panduan dari OWL Purdue, yaitu :
1. Bacalah kembali teks asli sampai Anda benar-benar memahami isi dari teks tersebut.
2. Singkirkan teks/naskah asli tersebut dan tulislah ulang gagasan dalam teks tadi dalam sebuah kertas.
3. Buatlah daftar beberapa kata penting dari naskah asli.Ini akan membantu Anda untuk mengingatkan kembali isi dari kalimat pada naskah asli tersebut.
4. Kembangkan kata-kata penting tadi menjadi sebuah kalimat utuh dengan gaya bahasa Anda sendiri. Pilih diksi yang mudah dipahami oleh pembaca.
5. Bandingkan tulisan parafrase Anda tadi dengan naskah aslinya untuk mengecek apakah semua gagasan,terutama gagasan yang penting telah tercantum dalam hasil parafrase tersebut.
6. Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus,terminologi,atau frase yang Anda pinjam dari naskah asli, dan yang Anda ambil sama persis dengan naskah asli.
7. Tuliskan sumber9termasuk halaman) pada kertas catatan Anda sehingga ini mempermudah Anda untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi,bila Anda bermaksud mengambil parafrase tersebut.
Contoh 1 :
Kalimat Asli : Sebuah kejutan di bidang realita maya(virtual reality) terjadi pada tahun 1961 dengan kemunculan Sensoramanya Heillig
Hasil parafrase : Hasil karya Heillig yang dikenal dengan nama Sensorama membawa perubahan yang signifikan dalam sejarah realita maya(kristawati,2000,hlm 55).
Contoh 2 :
Kalimat asli : Komputer mampu membawa orang ke tempat-tempat yang belum pernah bisa mereka kunjungi sebelumnya,termasuk ke permukaan planet lain.
Parafrase : Melalui komputer,orang dapat pergi ke tempat yang belum pernah mereka kenal. (Krisnawati,2000,hlm 57).
Jadi dengan mengotak atik susunan kalimat,mencari padanan kata(sinonimnya),mengambil ini sari dari kalimat itu dan membahasakannya dengan kalimat kita sendiri adalah cara parafrase. Kemudian untuk rujukan tidak harus jurnal,boleh e book,buku cetak,media cetak,blog resmi dan lain-lain.
Pertemuan siang hari ini ditutup dengan Alhamdulillah, dan mohon maaf jika dalam pemaparan ada kekuranngan dari nara sumber."Jika masih ada yang mengganjal dihati boleh japri saya",begitu tutur beliau di WA grup diikuti imote senyum .
Hari/Tanggal Pertemuan : Senin, 12 April 2021
Resume ke : 4
Tema : Karya Ilmiah Menjadi Buku
Nara Sumber : Noralia PurwaYunita, M.Pd
Gelombang : 18