Malam ini adalah malam Selasa , hari Senin tanggal 5 April 2021, malam pertama kami mendapatkan materi pelatihan menulis angkatan 18, Saya sudah menunggu waktu pelatihan pertemuan pertama ini dibuka sejak habis sholat magrib tiba, sambil menunggu saya manfaatkan untuk mengaji hafalan Jus Ama bersama putri saya yang berusia 7 tahun , tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB saat itulah ibu Aam sebagai moderator membuka pelatihan dengan untaian salam pembuka , beliau juga menyampaikan bahwa pelatihan dibagi menjadi 3 sesi, sesi pertama adalah sesi penyampaian materi yaitu pukul 19.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB, sesi ke dua sesi tanya jawab pukul 20.00 sampai pukul 20.55 WIB dan sesi ketiga adalah kesimpulan pukul 20.55 sampai pukul 21.00 WIB.
Tibalah waktunya untuk bunda Kanjeng menyampaikan materi yang dikemas dengan lembut dan mempesona membuat hati ini semakin penasaran dengan logat dan bahasanya.
Bunda Kanjeng yang nama lengkapnya Dra.Sri Sugiastuti,M.Pd adalah putri dari pasangan suami istri Bapak Sugiman dan ibu Hj.Sri Yatminten yang lahir pada tanggal 8 April 1961 di kota Semarang. Wah dua hari lagi hari yang istimewa bunda genap berusia 60 tahun. Selamat ulang tahun bunda, barokaloh fiumrik bunda , semoga panjang umur, sehat dan bahagia selalu bunda, dengan bertambah usia bunda bertambah pula lahir karya karya bunda yang sangat menginspiratif dan menambah ilmu kepada kami . Banyak hasil karya beliau yang dari judulnya saja sudah terbayang isinya yang sangat keren , maaf karena saya belum membacanya baru membaca judulnya, diantara karya karya beliau adalah Seni Mendidik Anak dengan Tuntunan Islami tahun 2013, Masuk Surga Karena Anak tahun 2017,Merawat Harapan tahun 2018,dan The power of Mother's Prayers ,serta beberapa novel yang sangat menggelitik hati ingin menyelami isinya "Kugelar Sajadah Cinta tahun 2013 dan " Perempuan Terbungkas tahun 2018 , tak kalah menariknya juga buku memoirnya "Catatan Hati Menuju Baitullah dan "Semangat Menggapai Ridho Alloh begitulah karya karya besar beliau selain buku buku yang menunjang pelajaran.
Malam ini bunda membuka dengan salam hangat dan tak ketinggalan untaian doa untuk kita semua peserta diklat dan para instruktur serta moderator. Materi malam ini dengan tema " Cara Jadi Penulis" sungguh materi yang tepat untuk kami para pemula yang beranikan diri untuk belajar bersama orang - orang hebat. Bagaimana menulis yang baik ? , banyak cara untuk bisa menjadi penulis. Bunda mengkisahkan proses menulis beliau diawali dengan kecintaan membaca buku sejak SD, kemudian mulai hoby menulis menginjak usia beliau 50 tahun dengan belajar mengakrabi buku-buku yang menunjang kegiatan menulis tahun 2007, kemudian mulai mengenal blog dan aktif mengunjungi blog, diantaranya blog kroyokan seperti kompasiana.emak blogger, solo membaca hingga akhirnya mengikuti lomba blog dan meraih juara ke 3 dari banyak peserta yang sangat berpengalaman .Dalam pengalaman beliau proses menulis tersebut beliau berpesan " jangan malu, jangan takut saat tulisan kita tidak ada yang membaca, menulislah dengan hati. Ketika kita menulis kita harus memiliki semangat dan mau belajar.
Mau menulis bingung, merasa tidak punya ide, maka hal ini bisa dimualai dengan merenung diri, mendengar, memberi rasa empati pada teman atau saudara yang terkena musibah bisa menjadi sebuah ide. Apa yang ada di pikiran kita yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pesan apa yang ingin kita tuang dalam sebuah tulisan .
Bagaimana proses agar buku bisa menjadi buku yang baik, kita bangun dulu keinginan yang kuat, mengumpulkan ingatan, kita tentukan tokoh dan karakter yang ada di setiap sub judul, kemudian membuat outline yang mau dijadikan sub judul. Agar lebih enak dibaca dibawah sub judul bisa diawali dengan kata-kata bijak, penggalan khadis, atau ayat-ayat Al-Qur'an yang sesuai dengan tema.Untuk menulis maka perlu ditentukan dahulu tujuan menulis buku, diantaranya :
-Menulis buku bisa untuk memperkaya jiwa, hati nurani dan silaturahmi.
- Menulis juga dapat menjadi sarana melawan penyakit lupa
- Menulis sebagai sedekah ilmu dengan memotivasi kaum hawa
- Menulis juga bisa sebagai sarana dakwah dari apa yang kita lihat, kita dengar, dan kita pikirkan untuk bisa kita bagi kepada pembaca.
"Ketika menulis yakinlah bahwa rencana Alloh akan indah pada waktunya, tidak perlu berputus asa atau mengharap yang berlebih, biarkan buku itu menemukan takdirnya, begitu pesan beliau ditengah- tengah pembahasan materinya.
Menulis buku memerlukan pengetahuan, mendialogkan kebenaran, mengikat makna, menghimpun dan menebar gagasan. Menulis bisa menjadi bagian dari tanda terima kasih kepada guru, suatu langkah perjuangan bahkan menulis bagaikan seorang desainer yang merancang membuat baju. Setiap penulis memiliki karakter yang berbeda walau awalnya masih ngefans dengan tulisan orang lain.Jangan takut untuk membaca , mau seperti apa tulisan kita tergantung irama yang kita inginkan .
Yang terakhir proses menulis adalah membuat outline atau daftar isi. Untuk membuat outline maka perlu untuk mengumpulkan materi -materi pendukung misalnya membuat resume,atau kata-kata bijak, point-point penting atau refleksi pribadi , bisa juga data statistik, teori-teori tergantung dari kebutuhan tulisan kita.
Maka ada 3 langkah persiapan membuat outline yaitu :
- memilih topik
- berangkat dari tulisan apakah berupa reflektif, persuasif, informatif atau dari penelitian bisa juga kombinasi dari 3 hal tersebut.
- outline harus fokus, untuk menjaga pikiran agar tidak bercabang kemana-mana, fokus pada satu tema yang sudah ingin kita tulis.
Proses untuk bisa menjadi penulis tunggal sebaiknya berlatih melalui pembuatan buku antologi atau yang dikenal dengan nubar , nulis bareng . Dengan Antologi kita banyak belajar dari penulis lain.
Untuk penulis pemula jangan risau dengan tanda baca atau yang lain , dan sebelum di posting baca kembali dan cermati mana yang perlu diperbaiki.
Demikianlah materi yang di sampaikan bunda kanjeng yang sangat menggugah kami peserta pelatihan menulis gelombang 18. Dan pada sesi tanya jawab begitu antusiasnya peserta hingga sampai 20 penanya yang semuanya dijawab dengan lembut dan penuh kesabaran oleh bunda kanjeng. Diantara pertanyaan tersebut intinya bagimana caranya membangkitkan ide menulis, beliau menjawab dengan banyak membaca , merenung, dan bersilaturahmi tergantung apa yang ingin ditulis. Kemudian ada yang bertanya bagaimana cara membagi waktu untuk menulis , beliau menjawab disesuaikan dengan kesibukan kita kapan kita bisa punya waktu misalnya bisa sambil menemani anak belajar, atau ditengah malam saat habis sholat, kalau kita sudah terbiasa menulis makamenulis menjadi sebuah kebutuhan bukan kewajiban.
Ada juga peserta yang bertanya maksud dari Pentigraf, beliau menjawab Pentigraf adalah cerpen tiga paragraf, yaitu paragraf pertama pembukaan, ke dua isi dan ke tiga penutup
Demikianlah ulasan materi pertama dari bunda Kanjeng , sekali lagi " Menulislah dengan hati" .
Hari/tanggal pertemuan: Senin 5 April 2021
Resume ke : 2
Tema : Cara Jadi Penulis
Nara Sumber :.Dra.Sri Sugiastuti,M.Pd
Gelombang : 18
.
Wah sangat bermanfaat sekali ilmunya, semoga saya bisa semangat untuk menjadi penulis hebat nantinya, terima kasih ibu...
BalasHapusResume ny keren bu ..semangat menulis, menulis dari hati..
BalasHapusisi tulisan bagus bu mulyo bagi pemula tapi ada masukkan sedikit ya ini pengalaman saya untuk tiap penulisan paragraph di blog jangan terlalu banyak kalimat. Maksimal 1 paragaraph 4 kalimat
BalasHapusKereenn 👍👍
BalasHapusMantap betul!!!
BalasHapusSiip. Semangat berliterasi..
BalasHapusAlhamdulillah resume perdananya cetar
BalasHapusMantap resume nya Pak, kereen.
BalasHapusTerimakasih yang sudah berkunjung, salam literasi semangat menulis dengan hati, mohon maaf saya ibu dari Banyumas ☺
BalasHapus